1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
PolitikSingapura

Wakil PM Singapura Wong akan Pimpin Partai Penguasa PAP

6 November 2023

PM Singapura Lee Hsien Loong mengatakan akan menyerahkan kepemimpinan Partai Aksi Rakyat kepada Wakil PM Lawrence Wong sebelum pemilu berikutnya pada November 2025.

https://p.dw.com/p/4YR57
Wakil PM Singapura Lawrence Wong
Wakil PM Singapura Lawrence Wong akan pimpin partai berkuasaFoto: Singapore Press/AP Photo/picture alliance

Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong pada hari Minggu (05/11) mengatakan bahwa dia akan menyerahkan kepemimpinan Partai Aksi Rakyat (PAP) yang berkuasa kepada Wakil PM Lawrence Wong, sesaat setelah perayaan ulang tahun partai ke-70 pada bulan November 2024, setahun sebelum pemilihan umum (pemilu).

Diperkirakan, Partai PAP akan terus memperpanjang dominasinya di Singapura sejak kemerdekaan pada tahun 1965. Itu artinya, Wong kemungkinan besar akan menjadi perdana menteri keempat Singapura.

Lee merupakan putra sulung Lee Kuan Yew, yang dianggap sebagai pendiri Singapura era modern. Lee telah menjabat sebagai sekretaris jenderal partai dan perdana menteri sejak tahun 2004. Tahun lalu, dia memilih Wong, yang saat itu tengah menjabat sebagai menteri keuangan, sebagai penerusnya.

"Saya menaruh kepercayaan penuh pada Lawrence dan timnya dan tidak ada alasan untuk menunda transisi politik mereka. Oleh karena itu, saya bermaksud menyerahkan jabatan ini kepada Wakil PM Lawrence sebelum pemilihan umum berikutnya," ujar Lee dalam sebuah konferensi tahunan partai.

Singapura Gelar Pameran Dirgantara

Wong siap mengemban tugas selanjutnya

Lee, 71 tahun, sebenarnya memiliki rencana untuk mengalihkan kepemimpinan partai sebelum ulang tahunnya yang ke-70, tetapi rencananya itu harus tertunda karena pandemi COVID-19.

Dalam pidato konferensinya, Wong, 50 tahun, mengatakan bahwa, "Saya siap untuk tugas saya selanjutnya.”

Wong menjadi sorotan ketika menjabat salah satu Ketua Satgas COVID-19 pemerintah Singapura yang berhasil mengendalikan infeksi dan menekan angka kematian dengan memberlakukan pembatasan pergerakan, pembatasan perbatasan, hingga pelacakan kontak.

Wong menjabat sebagai sekretaris pribadi Lee sejak tahun 2005 hingga 2008, kemudian memimpin Kementerian Pendidikan dan Pembangunan Singapura sebelum akhirnya Wong menjabat menteri keuangan pada tahun 2021 dan Wakil Perdana Menteri Singapura tahun lalu.

Wong juga menjabat sebagai Wakil Ketua GIC, lembaga pengelola dana kekayaan negara (sovereign wealth fund), dan Ketua Otoritas Moneter Singapura, yakni bank sentral negara Asia Tenggara.

'Langkah yang berani'

Menyerahkan kepemimpinan sebelum pemilu berikutnya merupakan sebuah "langkah yang berani", menurut para analis, meskipun sebagian besar mengatakan bahwa mereka tidak mengharapkan hal ini akan berdampak pada stabilitas politik di Singapura.

"Hal yang lebih aman untuk dilakukan bagi partai adalah jika Lee menyerahkan jabatannya setelah pemilihan umum dan memberikan waktu bagi Wong untuk membangun hubungan baik dengan para pemilih," ujar ilmuwan politik Walid Jumblatt Abdullah dari Universitas Teknologi Nanyang.

Partai PAP memenangkan 83 dari 93 kursi parlemen pada pemilu 2020. Namun, dengan pemilu yang diadakan di tengah pergolakan pandemi, pangsa suara populernya turun ke rekor terendah dan 10 kursi tersisi dimenangkan oleh partai oposisi, di mana hal itu belum pernah terjadi sebelumnya.

"Yang penting adalah bahwa Wong harus memenangkan mandatnya sendiri (pada pemilu berikutnya)," kata ilmuwan politik Chong Ja Ian dari Universitas Singapura.

kp/ha (Reuters)